Abstraksi
·
Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Maluku pada Juni
2018 adalah sebesar 101,79, atau naik sebesar 0,79 persen dibanding Mei 2018
yang tercatat sebesar 101,00. Peningkatan ini terjadi karena It mengalami
peningkatan sebesar 0,94 persen, lebih tinggi dari peningkatan Ib yang tercatat
sebesar 0,16 persen.
·
Semua subsektor mengalami kenaikan NTP dengan penyumbang tertinggi :
subsektor perikanan (1,80%).
·
Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga/penyumbang peningkatan
It: tanaman pangan: ketela pohon, ubi jalar,
kacang hijau; tanaman hortikultura: jeruk, mangga, pepaya,
pisang, jahe, kacang panjang, kangkung, terung panjang, tomat, buncis, bayam; tanaman perkebunan rakyat : kakao, pala
biji; peternakan : telur ayam buras, sapi potong, ayam buras, perikanan: ikan cakalang, ikan kembung, ikan tongkol, ikan terbang, dan
julung-julung, dan rumput laut.
• Inflasi perdesaan Maluku sebesar 0,12 persen, ranking 24 dari 33
Provinsi Selindo. Penyebabnya adalah naiknya IKRT kelompok sandang (1,26%),
transportasi dan komunikasi (0,47%), pendidikan, rekreasi dan olahraga (0,18%),
perumahan (0,07%), bahan makanan (0,04%).
·
10 Komoditas yang
mengalami kenaikan harga/ memberikan andil terbesar terhadap inflasi perdesaan
Maluku : ikan layang, ketela pohon, ikan kakap
merah, bayam, ikan teri, daging ayam ras, ikan baronang, kangkung, bensin
eceran, dan mie instan
·
NTUP Maluku : 125,57,
naik 0,68%. NTUP tanaman pangan berhasil capai posisi tertinggi pada Juni 2018.