Abstraksi
ยท
Nilai
Tukar Petani (NTP) Provinsi Maluku pada Agustus 2016 adalah sebesar 102,28, atau turun sebesar
0,84 persen dibanding Juli 2016 yang tercatat sebesar 103,14. Penurunan ini
disebabkan oleh turunnya indeks
harga yang diterima petani (It) sebesar 0,36 persen sedangkan indeks harga yang dibayar petani (Ib) justru mengalami
peningkatan sebesar 0,48 persen. NTP
tertinggi pada Agustus 2016 masih
terjadi di subsektor tanaman hortikultura yang mencapai 113,01 sedangkan NTP
terendah terjadi di subsektor tanaman perkebunan rakyat yang masih tetap
bertahan pada level di bawah 100 yaitu sebesar 94,84. Penurunan NTP disumbangkan
oleh turunnya NTP pada 4 (empat) subsektor, yakni tertinggi pada subsektor tanaman
pangan sebesar 1,69 persen, diikuti sub sektor peternakan sebesar 1,19 persen,
sub sektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 0,94 persen, dan sub sektor
perikanan sebesar 1,18 persen. Hanya sub sektor tanaman hortikultura yang
mengalami peningkatan NTP sebesar 0,15 persen. NTP Provinsi Maluku tanpa Subsektor Perikanan Agustus 2016
sebesar 101,94 atau turun sebesar 0,92 persen dibanding Juli
2016 yang tercatat sebesar 102,89. Pada Agustus 2016, terjadi inflasi perdesaan di Provinsi Maluku sebesar 0,57 persen, disumbangkan oleh 6 (enam) kelompok pengeluaran yang
mengalami kenaikan indeks atau inflasi perdesaan, diantaranya diantaranya yang tertinggi pada kelompok bahan makanan sebesar 0,94 persen, diikuti perumahan
sebesar 0,41 persen, kelompok sandang sebesar 0,36 persen, kelompok makanan jadi,
minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,34 persen, kelompok kesehatan sebesar
0,26 persen, dan terendah kelompok pendidikan, rekreasi & olahraga sebesar
0,07 persen. Sedangkan kelompok transportasi dan komunikasi mengalami deflasi
perdesaaan sebesar 0,37 persen.